Minggu, 14 November 2010

WF, TKW Korban Penyiksaan Segera Pulang

WF, TKW Korban Penyiksaan Segera Pulang
Ia tinggal menunggu persetujuan dokter di Rumah Sakit Penang. Bagaimana dengan polisi?


VIVAnews -- Pembantu rumah tangga asal Indonesia, sebut saja WF, segera bisa pulang ke Indonesia.

Perempuan 26 tahun yang disiksa dan dijadikan budak seks majikannya di Malaysia ini tinggal menunggu persetujuan dokter di Rumah Sakit Penang, Malaysia.
Selain persetujuan dokter, kepulangan WF juga tergantung polisi Malaysia yang menangani kasusnya. WF masih diperlukan keterangannya.


Sementara, Kepala Kepolisian Distrik Timur Laut, Asisten Komisaris Gan Kong Meng mengatakan, polisi Malaysia telah menghubungi konsulat Indonesia untuk membuat pengaturan bersama -- agar WF bisa kembali ke rumahnya segera.

"Saya sudah memerintahkan pada bawahan saya untuk mempercepat penyelidikan," kata Gan Kong Meng seperti dimuat situs News Strait Times, Kamis 23 September 2010.

"Masih ada beberapa hal yang harus kita perkuat," kata dia.

WF ditemukan pinggir jalan pada Minggu 12 September 2010, dua hari setelah Lebaran Idul Fitri lalu.

Saat ditemukan, kondisi WF sangat memprihatinkan. Darah masih mengucur dari luka-lukanya. Ia bingung berkeliaran di pemukiman Taman Cenderawasih di Nibong Tebal, Penang, Malaysia. Bahkan, lebih dari 12 jam ia berkeliling tanpa tujuan.

Ia mengaku dibuang majikannya, Welu (41) dan Sunti (36) di pinggir jalan Sabtu 11 September 2010 -- setelah diberi uang RM30 atau hanya setara Rp87 ribu.

Pada polisi, ia mengaku disiram air panas di punggung dan kerap dipukul dengan sabuk. Dada dan payudaranya diseterika sampai melepuh. Kepalanya dipukul benda tumpul.

Dia juga mengaku diperkosa berkali-kali oleh majikannya, Welu -- seorang pemotong rumput berusia 41 tahun yang pernah diperkarakan gara-gara menjual ganja.  Setidaknya empat kali ia diperkosa.
.............................................

WF, TKW Torture Victims Return Soon
He is just waiting for the approval of a doctor at the Penang Hospital. What about the police?


VIVAnews - Domestic helpers from Indonesia, namely WF, could soon return to Indonesia.

Female 26 years old who was tortured and used as sex slave master in Malaysia is just waiting for the approval of a doctor in the Hospital Penang, Malaysia.
In addition to doctor's approval, the return of WF also depends on the Malaysian police are handling the case. WF still required explanation.

Meanwhile, the Northeast District police chief, Assistant Commissioner Gan Kong Meng said the Malaysian police had contacted the Indonesian consulate to make joint arrangements - for WF could return to his home immediately.

"I've instructed my subordinates to expedite the investigation," said Gan Kong Meng like a loaded site News Straits Times, Thursday, September 23, 2010.

"There are still some things we have strengthened," he said.

WF found roadside on Sunday, September 12, 2010, two days after Idul Fitri ago.

When found, the WF is very alarming. Blood was pouring from his wounds. He was confused wandering in the settlement of Paradise Park in Nibong Thick, Penang, Malaysia. In fact, more than 12 hours she went without a goal.

He claimed his employer discharged, Welu (41) and Sunti (36) in the street Saturday, September 11, 2010 - after being given a cash equivalent only RM30 or Rp87 thousand.

In the police, he admitted that he doused the hot water in the back and frequently beaten with a belt. Chest and breasts ironed until blistered. His head was hit by a blunt object.

He also claimed to be raped repeatedly by her employer, Welu - a 41-year-old lawn mower that never diperkarakan trouble selling marijuana. At least four times she was raped.


0 komentar:

Posting Komentar