Minggu, 14 November 2010

Disiksa Majikan, Kaki Sumiati Nyaris Lumpuh

 Disiksa Majikan, Kaki Sumiati Nyaris Lumpuh
Mulut TKW itu digunting, tubuhnya disetrika. Rumah sakit di Madinah 'angkat tangan'.

VIVAnews - Kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi. Sumiati binti Salan Mustapa, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja dengan seorang keluarga di Madinah mengalami luka bekas gunting di bagian mulutnya.

Seperti ditulis The Saudi Gazette, Senin 15 November 2010, Sumiati tiba di Arab Saudi sejak tiga bulan lalu. Kini, dia mendapat perawatan khusus di Rumah Sakit Madina setelah mengalami rangkaian kekerasan oleh majikannya. 

Sumiati datang ke Arab Saudi sejak 18 Juli lali. "Dia kini dirawat di Rumah Sakit Raja Fahd di Madinah sejak hari ini. Kami menginginkan keadilan bagi pekerja kami," kata Didi Wahyedi, staf Konsulat Jenderal Indonesia bagian Perlindungan Warga Negara.

Kekerasan yang dilakukan majikan Sumiati dinilai sangat tidak manusiawi. Pihak Konsulat Jenderal Indonesia menuntut tanggung jawab penuh dari sponsor yang memberangkatkan Sumiati.

Terungkapnya kasus ini bermula saat Sumiati yang diberi upah 800 real per bulan itu mendatangi rumah sakit di Madinah. Tetapi petugas rumah sakit di sana 'angkat tangan' karena luka yang dialami sangat berat. Sumiati memerlukan penanganan lebih intensif. Akhirnya, wanita berusia 23 tahun itu dirujuk ke Rumah Sakit Raja Fahd.

Luka Sumiati memang sangat parah. "Tubuhnya mengalami luka bakar di beberapa titik. Kedua kakinya nyaris lumpuh, kulit tubuh dan kepalanya terkelupas, jari tengah retak, alis matanya rusak. Dan yang lebih parah, bibir bagian atasnya hilang," kata Miea Mirlina, petugas rumah sakit Fahd.

Diduga, majikan wanita yang kerap melakukan kekerasan terhadap Sumiati. Dia menerima kekerasan secara berkali-kali, bahkan mengalami luka akibat setrika panas. Sumiati tidak bisa berbahasa Arab atau Inggris.
Keluarga menuntut pertanggungjawaban sponsor yang memberangkatkan Sumiati. Sementara pihak rumah sakit merekomendasikan agar Sumiati menjalani operasi plastik.
/Tortured employer, Foot Sumiati Almost Paralyzed
TKW's mouth was cut, his body pressed. Hospitals in Medina 'show of hands'.
VIVAnews - Violence against Indonesian Workers (TKI) re-occur. Sumiati binti Mustapa Salan, Labor Women (TKW), which works with a family in Medina had scars cut in the mouth.
As written in The Saudi Gazette, Monday, November 15, 2010, Sumiati arrived in Saudi Arabia since three months ago. Now, he gets special treatment at Madina Hospital after suffering a series of violence by employers.
Sumiati come to Saudi Arabia since 18 July anaesthetized. "He is now being treated at King Fahd Hospital in Medina since today. We want justice for our workers," said Didi Wahyedi, staff of the Consulate General of the Indonesian part of Citizen Protection.
Violence perpetrated Sumiati employer considered extremely inhumane. Consulate General of Indonesia Party demands full responsibility of the sponsor who dispatch Sumiati.
This case began when the disclosure Sumiati given real wage per month 800 visited a hospital in Medina. But hospital officials there 'show of hands' because of injuries suffered very heavy. Sumiati require more intensive treatment. Finally, the 23-year-old woman was referred to King Fahd Hospital.
Sumiati wound is very severe. "He had burns on several points. His legs almost paralyzed, the skin peeling off the body and head, the middle finger fracture, broken eyebrows. And the more severe, upper lip is missing," said Miea Mirlina, Fahd hospital personnel.
Allegedly, the employer is a woman who often commit violence against Sumiati. He received violence many times, even getting hurt due to the hot iron. Sumiati do not speak Arabic or English.Family seeking accountability sponsors Sumiati dispatcher. While the hospital recommends that Sumiati plastic surgery.

0 komentar:

Posting Komentar